JUBUNG, Radar Jember – Tempat pembuangan sampah (TPS) di Dusun Jubung Lor, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, tampaknya memiliki potensi lebih di mata Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jubung. Lantaran, mereka berencana membuat inovasi pengolahan sampah yang menjadi pupuk organik cair (POC).
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Muzed, 51, mengungkap, rencana Gapoktan Desa Jubung itu juga akan berdampak terhadap kesuburan lahan pertanian di sekitar TPS. Sebab, dalam sistem daur ulang tersebut juga direncanakan pembangunan kolam lele. “Air dari kolam lele nantinya akan dialirkan ke sawah, ini dampaknya sangat bagus untuk tanaman padi,” jelasnya.
Muzed menjelaskan, TPS yang bersebelahan dengan Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 135 Jubung Lor tersebut merupakan tempat pembuangan sampah sementara. Dengan demikian, sampah yang dibuang di TPS itu nantinya akan diangkut kembali menuju tempat pembuangan akhir (TPA).
Hal tersebut, kata dia, cukup disayangkan. Sebab, sampah organik yang berlimpah bisa dimanfaatkan menjadi POC. “POC ini sangat bermanfaat bagi para petani,” tuturnya.
Rencananya sampah organik dari TPS akan didiamkan pada tempat khusus hingga mengeluarkan cairan. Cairan itulah yang akan dijadikan POC. Bahkan, ampasnya pun akan dijadikan pakan maggot. Nah, saat jumlah maggot sudah cukup banyak akan dijadikan pakan lele.
Rencana awal, terangnya, ide tersebut datang dari kepala desa yang menginginkan untuk membuat produk pupuk organik di TPS Dusun Jubung Lor. Setelah melalui survei, Muzed menyimpulkan TPS tersebut hanya dapat memproduksi pupuk jenis POC. Namun, terdapat potensi lebih yang bisa dimaksimalkan. “Karena sampahnya langsung diangkut ke TPA, jadi tidak bisa untuk buat POP (pupuk organik padat),” tutupnya. (yul/c2/dwi)